Pages

Selasa, 10 September 2013

AOK Praktek Penerimaan Siswa Baru (PSB)

PSB (Pendaftaran Siswa Baru) Online

Fitur dan Keunggulan PSBOnline Free

  • Aplikasi PHP berbasis Web
  • Menggunakan database relasional MySQL
  • Database pendaftaran yang tidak terbatas (sesuai batasan MySQL)
  • Dapat dipasang pada area intranet maupun internet dalam skema subdomain maupun subfolder (http://psbonline.sesuatu.apa atau http://sesuatu.apa/psbonline)
  • Independen, tidak bergantung pada CMS apapun
  • Bebas pakai, Kode Sumber Terbuka
  • Menolak pendaftaran siswa dengan nilai < 6.00
  • Kemampuan pembatalan pendaftaran
  • Kemampuan edit biodata pendaftar
  • Tersedia versi Pro dengan source code & buku panduan instalasi/pengembangan

Ketentuan Penggunaan

PSBOnline Free merupakan karya dan hak cipta berada ditangan pembuat.
Pihak Pembuat telah mengeluarkan segala daya dan upaya serta mengujicobanya secara sungguh-sungguh agar PSBOnline Free dapat memberikan hasil terbaik. Namun demikian, seperti lazimnya program komputer yang lain, Anda sangat menyadari dan memahami bahwa pihak pembuat aplikasi memberikan PSBOnline Free dan segala file yang terkait secara apa adanya, tanpa memberikan jaminan apapun bahwa program ini terbebas dari segala macam risiko teknis, dan kami tidak berkewajiban mengganti segala biaya yang mungkin dapat ditimbulkan oleh segala macam fungsi dari penggunaan program ini. Untuk itu, sangat disarankan mem-backup data penting Anda sebelum menggunakan program ini.
Selama berasal dari web http://emka.web.id/ dijamin bebas virus 100%.
Segala pelanggaran hak cipta dan pelanggaran hukum terkait penyalahgunaan lisensi aplikasi ini akan diselesaikan secara kekeluargaan dan secara hukum jika dipandang perlu.
Dengan memanfaatkan/menggunakan PSBOnline Free berarti Anda mengerti dan setuju dengan seluruh ketentuan ini.

Cara Instalasi

1. Unduh source-code terbaru PSBOnline Free dari http://code.emka.web.id/
2. Ekstrak file tersebut dengan WinRAR/WinZIP/IZArc atau unzip jika anda meng-
gunakan Linux, pada direktori C:\xampp\htdocs\ (pengguna XAMPP) atau C:\wampp\www
(pengguna WAMP) atau /var/www (pengguna Linux) atau /home/nama_user/public_html
3. Buat database MySQL baru dengan nama psbonlinefree (atau sesuaikan sendiri)
4. Dump file install.sql ke database baru tersebut dengan bantuan PHPMyAdmin,
Navicat maupun perintah mysql -unama_user -ppassword < install.sql
5. Ubah konfigurasi database, url aplikasi dan konfigurasi lainnya yang terdapat
di file /modul/konfigurasi.php
6. Ubah konten aplikasi (visi, misi, sejarah dll) di folder /konten
7. PSBOnline Siap digunakan
*) Silakan gunakan XAMPP Server atau Ubuntu Linux Server sebagai server anda.
Aplikasi ini dilisensikan dalam skema CC BY NC ND (Creative Common License
No-Commercial No-Derrvative) Anda bebas membagikan source code ini, tapi tidak
diperbolehkan memanfaatnya untuk tujuan komersial dan mengubah konten didalamnya
sebagian atau keseluruhan (kecuali file konfigurasi) *)
*) Lihat file LISENSI.txt

Update

PENTING: Cadangkan dulu seluruh file PSBOnline Free yang anda gunakan sebelum
diupdate, khususnya file konfigurasi dan file konten. Cadangkan pula database
PSBOnline Free dengan PHPMyAdmin.
1. Unduh update source-code terbaru PSBOnline Free dari http://code.emka.web.id/
2. Ekstrak file tersebut pada direktori PSBOnline Free sebelumnya, klik OK/Continue
ketika ada konfirmasi penimpaan/overwrite file.
3. Dump file install.sql ke database baru tersebut dengan bantuan PHPMyAdmin,
Navicat maupun perintah mysql -unama_user -ppassword < install.sql
4. Ubah konfigurasi database, url aplikasi dan konfigurasi lainnya yang terdapat
di file /modul/konfigurasi.php
5. Ubah konten aplikasi (visi, misi, sejarah dll) di folder /konten atau kembalikan
dari file cadangan/backup sebelumnya.
6. PSBOnline siap digunakan

Versi Pro/Komersial

Versi komersial dari aplikasi PSBOnline dengan dukungan lebih lengkap, seperti diferensiasi jenjang sekolah (SD, SMP, SMA, MA, SMK), pembatasan nilai mendetil, formulir pendaftaran dalam bentuk PDF, jurnal pendaftaran dalam bentuk online, jurnal pendaftaran harian dalam bentuk cetak, ekspor data siswa yang diterima ke dalam bentuk file excel dan SQL, berita & informasi pendaftaran yg dinamis, serta buku panduan instalasi dan pengembangan.

Answer Take Home Exam AOK, Dosen : Mr. Nahar M., M.Kom

JAWABAN NO 1
1.      Pada PC (Program Counter) berisi angka 300, maka instruksi yang akan diambil adalah instruksi yang terletak pada memori alamat 300. Yaitu instruksi dengan kode 1940. Instruksi diambil dari memori kemudian disimpan di register instruksi  (instruction register).
2.      Kode 1940  merupakan instruksi dengan kode operasi (operation code) 1. Diikuti dengan 940 yang merupakan alamat operand. Opcode 1 berarti instruksi untuk meng-copy data dari alamat operand ke  akumulator. Maka data yang terletak di alamat 940 di copy ke accumulator untuk diproses dalam siklus eksekusi.
3.      Setelah itu isi PC ditambah satu (increment) sehingga isinya menjadi 301. Artinya instruksi berikutnya yang harus diambil dari memori dan dieksekusi terletak di memori alamat 301, yaitu instruksi dengan kode 5941. Instruksi tersebut mengandung opcode 5 dan alamat operand 941.
4.      Karena 5 berarti penjumlahan antara isi akumulator dengan isi memori yang alamatnya diberika di sebelah angka 5, maka isi akumulator dijumlahkan dengan isi memori alamat 941. Kemudian hasil penjumlahannya dikembalikan ke akumulator.
5.      Setelah PC ditambah satu, maka isinya menjadi 302, sehingga instruksi berikutnya yang diambil dari memori adalah 2941, yaitu opcode 2 dan operand 941.
6.      2941 adalah perintah untuk mencopy isi akumulator ke memori alamat 941.

JAWABAN NO 2
Cloud hosting adalah sebuah solusi hosting yang amat handal, mudah untuk berkembang dengan biaya yang terjangkau – berbeda dengan solusi hosting tradisional dalam beberapa aspek penting.  Berikut adalah daftar perbedaan-perbedaan yang ada sehingga anda bisa lebih mudah memahaminya:
 Web Hosting Tradisional
Pada penyedia jasa layanan web hosting tradisional, website anda di-hosting-kan pada sebuah mesin server.  Hal ini memang murah dan cocok bahkan bagi yang memiliki budget kecil sekalipun.  Pada dasarnya anda bisa mendapatkan jasa layanan shared hosting dengan biaya bahkan kurang dari $1/bulan di luar sana.  Namun demikian, menggunakan account shared hosting seperti ini juga berarti anda sebenarnya berbagi-pakai sumberdaya mesin server yang sama dengan beberapa pengguna account shared hosting yang lain.  Website anda pada dasarnya menggunakan sumberdaya mesin server yang sama dengan yang digunakan oleh website-website lainnya yang di-hosting-kan pada mesin server tersebut, yakni CPU, RAM, kapasitas disk, bandwidth dll.  Mesin-mesin server yang menjalankan account-account shared hosting seperti ini pada umumnya selalu penuh.  Jika ada salah satu website yang membebani server tersebut, maka seluruh pengguna server tersebut akan merasakan dampaknya yakni kecepatan loading website yang menurun, kinerja yang buruk atau bahkan kegagalan server secara menyeluruh (server down).
Web hosting tradisional yang mengandalkan sistem server tunggal seperti ini juga mudah sekali untuk mengalami masa kegagalan server (server downtime) yang lebih lama oleh karena perbaikan /kegagalan hardware (motherboard yang rusak, CPU, RAM, harddisk, power supply, dll) yang bisa memakan waktu hingga berjam-jam (ini kalau seandainya sang penyedia jasa layanan hosting tersebut menyediakan stok cadangan untuk perlengkapan server bersangkutan) dan bahkan hingga berhari-hari (jika sang penyedia jasa layanan hosting tidak punya stok cadangan dan terpaksa harus memesan terlebih dahulu kepada vendor).
Cloud Web Hosting
Pada sistem cloud, website anda di-hosting-kan pada serangkaian server-server yang saling berhubungan satu sama lain dan berfungsi sebagai satu kesatuan.  Anda tidak harus bergantung pada satu mesin server saja – jika salah satu mesin server rusak, mesin server lainnya akan segera mengambil alih dengan jeda waktu yang singkat saja sehingga masa kegagalan server (server downtime) menjadi amat minimal.
Website anda mendapatkan alokasi sumberdaya yang dikhususkan (CPU, RAM dan kapasitas disk) yang tidak dibagi-pakai dengan pengguna lainnya.  Jika situs anda mendapatkan jumlah pengunjung yang banyak dan membutuhkan sumberdaya yang lebih lagi, anda bisa dengan mudah melakukan upgrade ke paket hosting yang lebih baik dengan jumlah sumberdaya yang lebih banyak.  Jika salah satu pengguna melebihi batas penggunaan sumberdaya yang sudah dialokasikan untuknya, maka hanya website sang pengguna bersangkutan sajalah yang akan mengalami penurunan performa/tidak bisa di-load.  Pengguna-pengguna lainnya beserta website-website lainnya tidak akan terpengaruh sama sekali.  Penggunaan sumberdaya diantara para pengguna di sistem cloud akan menjadi adil dan dibatasi antara satu dengan yang lainnya.  Hal ini tentu saja akan mencegah penyalahgunaan penggunaan sumberdaya oleh pengguna itu sendiri atau oleh pengguna yang lain.
3. Cloud computing atau komputasi awan merupakan definisi untuk teknologi komputasi grid (grid computing) yang digunakan pada pertengahan hingga akhir 1990-an. Jargon komputasi awan mulai muncul pada akhir tahun 2007, digunakan untuk memindahkan layanan yang digunakan sehari-hari ke Internet, bukan disimpan di komputer lokal lagi.
Email yang tersedia dalam bentuk web mail merupakan contoh yang sangat kecil dari teknologi cloud computing. Dengan menggunakan layanan email seperti Gmail dan Yahoo Mail, orang tidak perlu lagi menggunakan Outlook atau aplikasi desktop lainnya untuk email mereka. Membaca email dengan browser memungkinkan dilakukan di mana saja sepanjang ada koneksi internet.



JAWABAN NO 3
Setelah membaca berbagai literature, maka Cloud Computing dapat saya pahami seperti dibawah ini :

 Secara umum, layanan Cloud Computing dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu aplikasi/perangkat lunak, platform, dan infrasturktur (Software as a Service, Platform as a Service, dan Infrastructure as a Service)


1.      Software as a Service (Saas)
Pada SaaS, aplikasi atau perangkat lunak yang kita gunakan tersedia di internet. Lebih sederhana berlangganan software, dibandingkan dengan membelinya karena masalah maintenance dan support telah diurus oleh Cloud Provider dan kita tinggal menggunakannya. Tetapi SaaS dapat menjadi pedang bermata dua apabila kita sering menggunakan perangkat lunak tertentu. Bisa-bisa biaya yang dikeluarkan jika menggunakan software pada Cloud lebih tinggi daripada jika kita memiliki perangkat lunak tersebut di komputer kita.

Software as a Service (SaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software (perangkat lunak) yang telah disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh: layanan email publik (Gmail, YahooMail, Hotmail, dsb), social network (Facebook, Twitter, dsb) instant messaging (YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb) dan masih banyak lagi yang lain. Dalam perkembangan-nya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati dengan menginstall aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai bisa kita nikmati lewat Cloud Computing. Keuntungan-nya, kita tidak perlu membeli lisensi dan tinggal terkoneksi ke internet untuk memakai-nya. Contoh: Microsoft Office yang sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati lewat Adobe Creative Cloud, dsb. 

2.      Platform as a Service (PaaS)
Platform as a Service (PaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem operasi, network, databbase engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah” tersebut. Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. Sebagai analogi, misal-nya kita sewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan-nya. Yang penting, kita bisa nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita dibuat tidak nyaman, tinggal cabut dan pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanan-nya. Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web Service, Windows Azure, bahkan tradisional hosting-pun merupakan contoh dari PaaS. Keuntungan dari PaaS adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak perlu memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat.

Pada lapis Platform as a Service, kita dapat men-deploy aplikasi yang kita buat di Cloud. Maksudnya, kita dapat membuat aplikasi, dan aplikasi tersebut kita host di Cloud Provider. Bisa juga, kita tidak perlu menginstal software untuk membuat aplikasi, tetapi kita juga dapat mendesain aplikasi, membangun, men-deploy, dan meng-host aplikasi kita di internet. PaaS juga dikenal dengan Cloudware. 

3.      Infrastructure as a Service (IaaS)
Infrastructure as a Service (IaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network dsb). Kita bisa definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage) , memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa. Mudah-nya, IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa install sistem operasi dan aplikasi apapun diatas-nya. Contoh penyedia layanan IaaS ini adalah: Amazon EC2, Windows Azure (soon), TelkomCloud, BizNetCloud, dsb. Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dsb dengan segera. 
Pada lapis infrastruktur ini, seakan-akan kita mempunyai perangkat keras dan segala isinya pada remote server, termasuk perangkat lunak didalamnya. Maka dari itu, sinonim dari layer/lapisan ini adalah Everything as a Service (XaaS). Sinonim lainnya adalah Hardware as a Service. Secara sederhana, kita “menyewa” infrastruktur atau hardware provider Cloud Computing, seperti server space, network equipment, memory, CPU cycle, dan storage space.

Kendali dan Tanggung Jawab Layanan 
Perbedaan SaaS, PaaS dan IaaS dapat dilihat dari sisi kendali atau tanggung jawab yang dilakukan oleh vendor penyedia jasa layanan cloud maupun customer. Pada gambar 3, di jelaskan stack (jenjang) teknologi komputasi dari Networking naik hingga ke Application. Di situ juga dijelaskan sampai di stack mana suatu vendor layanan cloud memberikan layanannya, dan mulai dari jenjang mana konsumen mulai memegang kendali dan bertanggung jawab penuh pada stack di atasnya. 
Skema kendali dan tanggung jawab layanan
Mulai dari kanan, pada SaaS, seluruh stack merupakan tanggung jawab penyedia layanan cloud. Konsumen benar-benar hanya mengkonsumsi aplikasi yang disediakan.Pada PaaS, penyedia layanan cloud bertanggung jawab mengelola Networking hingga Runtime. Konsumen memiliki kendali dan bertanggung jawab membuat aplikasi dan juga skema database-nya.Pada IaaS, penyedia layanan Cloud bertanggung jawab untuk Networking hingga

Virtualization. Konsumen sudah mulai bertanggung jawab untuk Operating System ke atas.Sebagai perbandingan, di gambar juga ditunjukkan arsitektur tradisional on-premise (bukan cloud), alias semua ada di data center kita. Di sini kita bertanggung jawab untuk seluruh stack, dari Networking hingga Application.

JAWABAN NO. 4

Terkait dengan artikel sebelumnya mengenai “Aplikasi Perkantoran di Era Cloud Computing”, pada artikel kali ini akan dibahas beberapa contoh aplikasi perkantoran berbasis Cloud Computing. Aplikasi perkantoran berbasis Cloud Computingmemungkinkan kolaborasi kerja secara online dengan segala fitur yang ada seperti penyimpanan data secara online, layanan rapat online, pembuatan berbagai jenis dokumen, dan banyak hal lain.
Untuk bisa memberikan gambaran yang lebih jelas, akan dibahas lebih mendalam mengenai kekurangan dan kelebihan beberapa contoh aplikasi perkantoran yang ada, yakni Google Apps, Office 365, dan Zoho, dilihat dari beberapa aspek.


Google Apps
Google Apps terdiri dari sekumpulan aplikasi berbasis cloud dengan beberapa bagian utama yaitu Google Apps Email, Kalender, Drive, Docs, Sites, serta Vault (pengarsipan). Saat ini paket Google Apps terdiri dari 3 pilihan yaitu :
1.                  Google Apps-Free, dapat digunakan secara cuma-cuma,  diperuntukkan bagi penggunaan personal atau kelompok dengan maksimal 10 pengguna dimana masing-masing akan mendapat kapasitas penyimpanan email sebesar 10 GB.
2.                  Google Apps for Business, jumlah pengguna tidak terbatas dan masing-masing pengguna mendapat kapasitas email sebesar 25 GB, jaminan waktu operasional 99,9%, pengelolaan perangkat seluler, pe-nonaktif-an iklan, dukungan 24 jam sehari. Paket ini berbayar sebesar 5 USD per pengguna per bulan dengan masa uji coba gratis selama 30 hari.
3.                  Google Apps for Business dengan vault, memiliki fitur dasar yang sama dengan paket Google Apps for Business namun memiliki kemampuan dalam hal pengarsipan email dan kebijakan retensi. Untuk dapat menggunakan paket ini, pengguna dikenakan biaya sebesar 10 USD per pengguna per bulan.


Office 365 
  Office 365 merupakan sekumpulan aplikasi Microsoft Office System berbasis Cloud Computing sehingga dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Layanan Office 365 terdiri dari beberapa bagian utama yaitu Office Web AppsOffice Professional Plus,SharePoint OnlineExchange Online, dan Lync Online. Office 365 menyediakan berbagai paket dengan berbagai kategori diantaranya Small BusinessesMidsize Businesses and EnterprisesEducation, serta Government dengan harga yang bervariasi dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Paket Small Business dengan fitur yang hampir sebanding dengan Google Apss for Business ditawarkan seharga 6 USD per pengguna per bulan dengan masa uji coba gratis selama 30 hari.


Zoho

  Sebagaimana Google Apps dan Office 365, Zoho terdiri dari sekumpulan aplikasi berbasis Cloud Computing sehingga memungkinkan pengguna untuk mengakses melalui situs yang disediakan. Aplikasi perkantoran yang ditawarkan oleh Zoho terdiri dari 3 kategori utama yaitu Business Apps, Collaboration Apps, serta Productivity Appsdengan jumlah aplikasi mencapai lebih dari 20 jenis. Aplikasi pada Zoho dapat digunakan secara Cuma-Cuma oleh pengguna individu. Namun Zoho menawarkan berbagai jenis paket untuk bisnis atau perusahaan dengan berbagai kategori sesuai dengan jenis kebutuhan pengguna. Paket penggunaan aplikasi perkantoran bagi perusahaan dikenakan biaya sebesar 3 USD per pengguna per bulan untuk edisi standar, sedangkan untuk edisi premium dikenakan biaya 5 USD per pengguna per bulan dengan masa uji coba gratis selama 15 hari.
 

Sample text

Sample Text